
BPJPH Ajak Ulama dan Tokoh Masyarakat Optimalkan Ekonomi Halal
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengambil langkah strategis dengan menggandeng ulama dan tokoh masyarakat dalam upaya mengoptimalkan ekonomi halal. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri halal yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Pentingnya Kolaborasi dalam Pengembangan Ekonomi Halal
Pengembangan ekonomi halal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi berbagai pihak. Ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting sebagai pemandu spiritual dan sosial. Peran mereka meliputi:
- Edukasi dan Sosialisasi Halal: Ulama dapat membantu menyebarluaskan pemahaman tentang pentingnya produk halal kepada masyarakat. Mereka berperan dalam meningkatkan kesadaran akan sertifikasi halal sebagai bagian dari gaya hidup.
- Advokasi Kebijakan: Tokoh masyarakat dapat menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat untuk mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi halal.
- Mendorong Inovasi Lokal: Kolaborasi ini dapat mendorong pelaku usaha lokal untuk menghasilkan produk halal berkualitas tinggi yang kompetitif di pasar global.
Peluang Besar Ekonomi Halal di Indonesia
Ekonomi halal mencakup berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, fashion, pariwisata, farmasi, dan kosmetik. Berikut adalah beberapa peluang besar yang dapat dimaksimalkan:
1. Industri Makanan dan Minuman Halal

Sektor makanan dan minuman halal adalah yang terbesar dalam ekonomi halal. Dengan populasi muslim yang besar, kebutuhan akan produk makanan halal terus meningkat. Selain itu, Indonesia memiliki potensi ekspor besar ke negara-negara muslim lainnya. Data menunjukkan bahwa permintaan global untuk produk makanan halal tumbuh sekitar 7% per tahun.
Dalam mendukung sektor ini, BPJPH dapat bekerja sama dengan pelaku industri pangan untuk memastikan proses produksi sesuai standar halal. Program ini juga mencakup pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi dan pengemasan.
Studi Kasus: Sebuah UMKM lokal di Jawa Barat berhasil meningkatkan omzet hingga 200% setelah mendapatkan sertifikasi halal dan mengikuti program pelatihan pemasaran global.
2. Fashion Halal dan Modest Wear
Industri fashion halal, khususnya modest wear, telah menjadi tren global. Desainer lokal dapat mengambil peran besar dalam menciptakan produk-produk yang sesuai dengan prinsip syariah tanpa mengorbankan gaya. Tren ini semakin didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen muslim global terhadap pentingnya berpakaian sesuai syariah.
Pemerintah dan BPJPH dapat mengadakan pameran fashion halal untuk mempromosikan karya-karya desainer lokal. Selain itu, kolaborasi dengan platform e-commerce dapat membantu memasarkan produk ini secara lebih luas.
Inisiatif Baru: Program “Fashion Halal Go Global” yang diluncurkan BPJPH bertujuan untuk menghubungkan desainer Indonesia dengan pasar internasional melalui kolaborasi dengan asosiasi fashion global.
3. Pariwisata Halal
Pariwisata halal menjadi daya tarik baru bagi wisatawan muslim. Pengembangan destinasi wisata yang ramah muslim, seperti penyediaan makanan halal dan tempat ibadah, dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Beberapa destinasi populer seperti Lombok, Aceh, dan Yogyakarta telah berhasil menerapkan konsep ini.
Untuk meningkatkan daya tarik, program sertifikasi halal untuk hotel, restoran, dan fasilitas pariwisata lainnya perlu diperluas. Pemerintah juga dapat mendukung promosi pariwisata halal melalui kampanye internasional.
Ekspansi: Lombok kini sedang mengembangkan program “Wisata Halal Digital” yang memanfaatkan teknologi untuk memandu wisatawan muslim menemukan fasilitas ramah halal.
4. Farmasi dan Kosmetik Halal
Kesadaran masyarakat terhadap produk farmasi dan kosmetik halal semakin tinggi. BPJPH dapat bekerja sama dengan pelaku industri untuk memastikan produk ini memenuhi standar halal. Produk-produk seperti obat-obatan, suplemen kesehatan, dan kosmetik halal memiliki peluang besar di pasar domestik dan internasional.
Salah satu langkah strategis adalah membangun laboratorium halal yang mampu menguji kehalalan bahan baku dan proses produksi dengan cepat dan akurat. Ini akan memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen.
Langkah Lanjutan: BPJPH kini sedang menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi untuk mendirikan pusat penelitian halal.
Peran BPJPH dalam Pengembangan Ekonomi Halal
BPJPH sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas sertifikasi produk halal memiliki berbagai program strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi halal:

- Sertifikasi Produk Halal yang Mudah dan Cepat: BPJPH berupaya mempercepat proses sertifikasi produk halal untuk mendukung pelaku usaha, terutama UMKM. Proses digitalisasi menjadi salah satu solusi untuk mempercepat sertifikasi.
- Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melalui kampanye dan sosialisasi, BPJPH mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi produk halal. Kampanye ini dilakukan melalui media massa, seminar, dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan.
- Penguatan Regulasi dan Standar: BPJPH bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menetapkan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi halal. Hal ini mencakup pengembangan standar halal yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.
- Kolaborasi dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat: Dengan menggandeng ulama dan tokoh masyarakat, BPJPH dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat untuk mendukung program halal. Kolaborasi ini juga dapat meningkatkan legitimasi program halal di masyarakat.
- Kerja Sama Internasional: BPJPH aktif menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk memperluas pasar produk halal Indonesia. Kerja sama ini mencakup pengakuan sertifikasi halal dan pertukaran pengetahuan.Kolaborasi Baru: Kerja sama dengan negara-negara Afrika dalam ekspor produk halal mulai diperluas untuk mendukung diversifikasi pasar.
Strategi Kolaborasi BPJPH dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat

Kolaborasi yang efektif membutuhkan strategi yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Forum Diskusi dan Seminar: BPJPH dapat menyelenggarakan diskusi dan seminar bersama ulama dan tokoh masyarakat untuk merumuskan strategi pengembangan ekonomi halal. Forum ini juga dapat digunakan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
- Pelatihan dan Edukasi: Program Link KONOHATOTO78 pelatihan tentang sertifikasi halal dan ekonomi syariah dapat diberikan kepada ulama dan tokoh masyarakat. Mereka kemudian dapat menyampaikan informasi ini kepada komunitas masing-masing.
- Kampanye Terpadu: Kampanye mengenai pentingnya produk halal dapat dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak. Media sosial, televisi, dan radio dapat menjadi saluran utama kampanye ini.
- Pemberdayaan UMKM: Memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk memahami dan mendapatkan sertifikasi halal melalui bimbingan langsung. Dukungan ini dapat berupa subsidi biaya sertifikasi atau pelatihan khusus.
- Pengembangan Produk Inovatif: Mendorong pelaku usaha untuk menciptakan produk-produk inovatif yang sesuai dengan prinsip halal dan memiliki nilai tambah di pasar global.
Tantangan dalam Mengoptimalkan Ekonomi Halal
Meskipun potensinya besar, pengembangan ekonomi halal di Indonesia menghadapi beberapa tantangan:
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya produk halal. Edukasi yang berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
- Proses Sertifikasi yang Kompleks: Proses sertifikasi yang dianggap rumit dapat menjadi hambatan bagi pelaku usaha kecil. Digitalisasi dan penyederhanaan proses menjadi solusi penting.
- Kurangnya Inovasi: Beberapa sektor belum menunjukkan inovasi yang signifikan untuk bersaing di pasar global. Dukungan penelitian dan pengembangan sangat diperlukan.
- Persaingan Global: Negara lain, seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab, telah lebih dulu memposisikan diri sebagai pusat ekonomi halal dunia. Indonesia perlu memperkuat posisinya melalui strategi yang terintegrasi.
Kesimpulan
BPJPH mengajak ulama dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengoptimalkan ekonomi halal di Indonesia. Dengan kolaborasi yang baik, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri halal global. Potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal melalui edukasi, inovasi, dan kebijakan yang mendukung. Dengan langkah yang tepat, ekonomi halal dapat menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Link : https://talksold.com/bisnis/bpjph-optimalkan-ekonomi-halal/