
Info Segmen Podcast Harian – Kromatografi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan afinitas mereka terhadap dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Cara kerja kromatografi cukup sederhana namun efektif: ketika campuran ditempatkan pada media fase diam dan fase gerak (seperti cairan atau gas) dilewatkan, masing-masing komponen akan bergerak dengan kecepatan berbeda tergantung pada seberapa kuat mereka berinteraksi dengan kedua fase tersebut.
Untuk lebih memahami konsep kromatografi, kita perlu melihat cara kerja kromatografi . Dalam percobaan sederhana seperti tinta yang dicampurkan dengan air, tinta terdiri dari berbagai pigmen yang memiliki sifat berbeda. Ketika kertas dicelupkan ke dalam air, pigmen-pigmen ini bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda, tergantung pada seberapa besar mereka berinteraksi dengan fase diam (kertas) dan fase gerak (air).
Hasilnya, kita dapat melihat pemisahan warna yang indah, yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan wawasan tentang komposisi tinta itu sendiri. Dengan memahami cara kerja kromatografi, kita dapat menghargai lebih dalam bagaimana ilmu pengetahuan dapat menjelaskan fenomena sehari-hari yang tampak sederhana namun sangat kompleks.
Pengertian Kromatografi

Menurut Sujatha Mahadevarao Premnath dan Muhammad Zubair dalam jurnal yang berjudul Chromatography (2024), kromatografi merupakan teknik pemisahan yang efektif untuk memecah campuran kompleks menjadi komponen-komponen individual. Metode ini sangat berguna dalam berbagai bidang, termasuk kimia, biokimia, dan analisis lingkungan, di mana pemisahan yang tepat dari senyawa-senyawa sangat penting untuk analisis lebih lanjut. Cara kerja kromatografi memanfaatkan interaksi antara komponen campuran dan dua fase yang berbeda: fase gerak, yang biasanya berupa pelarut, dan fase diam, yang terdiri dari bahan penyerap.
Prinsip dasar dari teknik ini adalah bahwa ketika campuran dialirkan melalui fase gerak, komponen-komponen di dalamnya akan bergerak dengan kecepatan yang bervariasi. Kecepatan ini dipengaruhi oleh seberapa kuat masing-masing komponen berinteraksi dengan fase gerak dan fase diam. Perbedaan dalam afinitas atau “daya tarik” antara senyawa-senyawa tersebut terhadap kedua fase inilah yang memungkinkan terjadinya pemisahan yang efektif — inilah yang menjadi inti dari cara kerja kromatografi. Dengan demikian, kromatografi tidak hanya menjadi alat yang penting dalam penelitian ilmiah, tetapi juga dalam aplikasi industri dan pengembangan produk.
Prinsip Dasar Kromatografi

Setiap metode kromatografi terdiri dari dua fase utama:
- Fase gerak: adalah cairan atau gas yang membawa campuran analit melalui sistem.
- Fase diam: bahan yang tetap berada di dalam campuran untuk sementara selama proses pemisahan, bisa berupa silika, kertas, resin, atau polimer.
Komponen yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk berinteraksi dengan fase diam akan mengalami penahanan yang lebih lama dalam proses pemisahan, sedangkan komponen yang lebih tertarik pada fase gerak akan bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Interaksi yang berbeda antara komponen ini menghasilkan pemisahan yang dapat diamati, yang biasanya muncul dalam bentuk pita warna atau grafik sinyal, tergantung pada teknik analisis yang diterapkan. Proses ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, seperti cara kerja kromatografi, di mana pemisahan komponen campuran menjadi lebih jelas dan dapat dianalisis lebih lanjut.
Kromatografi untuk Memisahkan Warna Tinta dan Daun

Untuk memahami prinsip ini secara langsung, kamu bisa melakukan eksperimen sederhana di rumah. Ambil selembar kertas kromatografi dan teteskan sedikit ekstrak daun atau tinta di atasnya. Selanjutnya, celupkan ujung kertas tersebut ke dalam pelarut seperti propanon. Seiring waktu, pelarut akan bergerak naik melalui kertas berkat aksi kapiler, dan dalam proses ini, ia akan membawa molekul-molekul pigmen bersamanya.
Hasilnya, kamu akan melihat berbagai warna yang muncul, yang disebabkan oleh perbedaan afinitas masing-masing molekul terhadap kertas dan pelarut. Cara kerja kromatografi ini memungkinkan pemisahan warna pada tinta, sekaligus menunjukkan bahwa komposisi pigmen jauh lebih kompleks daripada yang terlihat pada pandangan pertama.
Fungsi Kromatografi dalam Kehidupan Sehari-hari
Kromatografi tidak hanya bertujuan untuk “melihat warna”, tetapi juga memiliki banyak tujuan lainnya, seperti:
- Menemukan elemen dalam darah, urine, atau jaringan
- Mengawasi mutu makanan dan obat-obatan
- Menguji tingkat kemurnian senyawa
- Mendukung riset di bidang bioteknologi dan farmasi
- Mengidentifikasi penggunaan doping dalam dunia olahraga
- Melakukan analisis terhadap bukti di laboratorium forensik
- Mendukung proses pengembangan vaksin
Dalam dunia farmasi, cara kerja kromatografi berfungsi untuk menilai potensi dan kemurnian obat. Sementara itu, di bidang forensik, kromatografi berperan penting dalam memecahkan kasus kejahatan dengan menganalisis darah atau serat kain yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Contoh-contoh Kromatografi Apa Saja?
Beragam jenis kromatografi diciptakan sesuai dengan kebutuhan pemisahan.
- Kromatografi kertas: sering digunakan di sekolah untuk eksperimen dasar.
- Kromatografi lapis tipis (TLC): efektif untuk memantau reaksi kimia.
- Kromatografi kolom: digunakan di laboratorium untuk memisahkan senyawa organik.
- Kromatografi gas (GC): sangat sensitif, ideal untuk forensik dan pengawasan lingkungan.
- Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC): umum di industri farmasi untuk analisis kuantitatif senyawa kompleks.
- Kromatografi afinitas: fokus pada pemisahan molekul tertentu, seperti antibodi.
- Kromatografi pertukaran ion: cocok untuk memisahkan ion atau protein bermuatan.
- Kromatografi preparatif: digunakan untuk memisahkan dan mengisolasi senyawa dalam jumlah besar.
- Kromatografi superkritik: memanfaatkan keadaan superkritik untuk pemisahan yang efisien.
- Kromatografi dua dimensi: menggabungkan dua teknik kromatografi untuk pemisahan yang lebih baik.
Cara Kerja Kromatografi Kolom dan TLC?
Menurut Khan Academy, dalam sebuah eksperimen laboratorium, seorang ahli kimia melakukan reaksi antara dua senyawa, A dan B, untuk menghasilkan produk C. Campuran reaksi tersebut kemudian dimurnikan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (TLC) untuk mengidentifikasi keberadaan A, B, dan C. Selanjutnya, kromatografi kolom digunakan untuk memisahkan campuran tersebut secara efektif. Kolom kaca diisi dengan silika sebagai fase diam, dan pelarut sebagai fase gerak ditambahkan perlahan. Setiap senyawa akan membentuk pita warna yang berbeda berdasarkan afinitasnya, dan kemudian dikumpulkan satu per satu untuk dianalisis. Inilah cara para ilmuwan memastikan bahwa produk KONOHATOTO78 yang dihasilkan benar-benar murni.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pemisahan dalam Kromatografi
Pemisahan dalam kromatografi bergantung pada dua sifat molekul:
- Adsorpsi: kemampuan molekul melekat pada fase diam
- Kelarutan: seberapa mudah molekul larut dalam fase gerak
Contoh: Jika kolom diisi silika (polar) dan pelarut yang digunakan adalah heksana (non-polar), maka senyawa polar akan tertahan lebih lama, sedangkan senyawa non-polar akan bergerak lebih cepat. Dengan mengganti pelarut, kita bisa mengelusi komponen lain secara selektif. Polarity adalah kunci dari pemisahan.
Keunggulan Kromatografi dibanding Teknik Lain
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, cara kerja kromatografi adalah pemisahan yang memiliki banyak keunggulan:
- Tidak memerlukan informasi awal tentang jumlah atau jenis zat
- Dapat digunakan untuk sampel besar maupun kecil
- Sensitivitas sangat tinggi, hingga mendeteksi partikel pada level attogram
- Mampu menganalisis zat kompleks seperti protein, vitamin, dan hormon
Inilah alasan mengapa kromatografi mendominasi dunia analitik, baik di laboratorium riset, medis, maupun industri. Jadi, apa sebenarnya kromatografi itu? Ini adalah teknik pemisahan yang didasarkan pada prinsip ilmiah yang sederhana namun sangat efektif dalam analisis. Dari eksperimen warna di kertas hingga mendeteksi jejak racun dalam darah, cara kerja kromatografi merupakan alat penting yang membantu kita memahami misteri kimia, satu molekul pada satu waktu. Dan yang paling menarik? Anda bisa menyaksikan keajaiban ini sendiri hanya dengan menggunakan kertas, pelarut, dan tinta. Seperti yang telah kita bahas: pemisahan warna pada tinta dapat dilakukan melalui kromatografi.