
Info Segmen Podcast Harian – Siapa yang tidak terpesona oleh aroma khas yang dimiliki bayi? Kenapa aroma bayi selalu wangi? Bau manis dan alami yang terpancar dari tubuh mereka sering kali memberikan rasa tenang dan kebahagiaan bagi orang dewasa yang berada di sekitarnya. Aroma ini bukan hanya sekadar wangi, tetapi juga memiliki efek menenangkan yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood. Namun, seiring bertambahnya usia, terutama saat anak-anak memasuki masa remaja, perubahan yang signifikan terjadi. Bau badan yang muncul, terkadang bahkan sangat menyengat, menjadi salah satu tanda bahwa mereka sedang mengalami fase perkembangan yang baru.
Perubahan aroma tubuh ini sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan hormonal. Kenapa aroma bayi selalu wangi? Ketika bayi lahir, kelenjar keringat mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga aroma yang dihasilkan cenderung lembut dan menyenangkan. Namun, saat remaja, tubuh mulai memproduksi hormon-hormon yang memicu aktivitas kelenjar keringat, yang dapat menghasilkan bau yang lebih kuat. Selain itu, faktor-faktor seperti pola makan, kebersihan, dan kesehatan juga berkontribusi pada perbedaan aroma ini. Dengan memahami proses ini, kita dapat lebih menghargai setiap fase perkembangan anak dan remaja, serta memberikan dukungan yang tepat dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
Aroma Bayi: Anugerah Alami dari Tubuh

Kenapa aroma bayi selalu wangi? Aroma khas bayi bukan sekadar kebetulan. Tubuh bayi memproduksi aroma tertentu yang berfungsi sebagai alat biologis untuk memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tuanya. Penelitian menunjukkan bahwa aroma tubuh bayi dapat merangsang pusat penghargaan di otak orang dewasa, mirip dengan efek makanan yang lezat atau momen-momen romantis.
Beberapa faktor penyebab aroma wangi bayi antara lain:
- Kelenjar Apokrin Belum Aktif
Bayi memiliki kelenjar keringat ekrin yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, tetapi kelenjar apokrin, yang bertanggung jawab atas produksi bau badan, belum aktif. - Sedikitnya Produksi Sebum
Bayi menghasilkan sebum dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan orang dewasa. Sebum adalah zat berminyak yang, bila bercampur dengan bakteri di kulit, dapat menimbulkan bau. - Komposisi Mikrobioma Kulit
Mikrobioma kulit bayi didominasi oleh bakteri yang tidak memproduksi bau, berbeda dengan mikrobioma kulit remaja atau dewasa. - Pengaruh Verniks Kasiosa
Saat lahir, bayi dilapisi oleh vernix caseosa, zat putih berlilin yang memiliki bau khas. Meski vernix menghilang dalam beberapa hari, efek bau khasnya dapat bertahan beberapa waktu.
Masa Remaja: Perubahan Hormon dan Bau Badan

Saat memasuki masa pubertas, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan, termasuk peningkatan produksi hormon androgen. Hormon ini merangsang kelenjar apokrin untuk tumbuh dan berfungsi. Akibatnya, produksi keringat apokrin pun meningkat. Inilah sebabnya, berbeda dengan bayi yang kelenjar apokrinnya belum aktif—menjelaskan fenomena kenapa aroma bayi selalu wangi—remaja mulai mengalami perubahan bau tubuh.
Keringat apokrin sebenarnya tidak memiliki bau, namun aroma tidak sedap muncul ketika keringat tersebut diuraikan oleh bakteri di kulit, menghasilkan senyawa seperti asam lemak dan amonia. Inilah sebabnya mengapa fenomena kenapa aroma bayi selalu wangi sering dibahas, karena bayi memiliki sedikit kelenjar apokrin aktif sehingga keringat mereka jarang berbau.
Beberapa alasan utama munculnya bau badan pada remaja meliputi:
- Aktivasi Kelenjar Apokrin
Mulai aktifnya kelenjar apokrin, terutama di area ketiak dan selangkangan, menjadi pemicu utama bau badan. - Perubahan Mikrobioma Kulit
Mikrobioma kulit remaja mulai dipenuhi oleh bakteri penghasil bau seperti Corynebacterium dan Staphylococcus. - Peningkatan Produksi Sebum
Kadar minyak di kulit meningkat, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri berkembang biak. - Gaya Hidup dan Kebiasaan
Aktivitas fisik yang intens, konsumsi makanan tertentu (seperti bawang putih atau makanan pedas), serta kebersihan tubuh yang kurang terjaga memperparah bau badan.
Faktor Genetik dan Lingkungan
Selain faktor biologis, aroma tubuh seseorang juga dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Contohnya, beberapa individu secara genetik memiliki jumlah kelenjar apokrin yang lebih banyak atau lebih banyak bakteri yang mengurai keringat. Genetik juga berperan dalam menentukan bau dasar yang dihasilkan oleh tubuh, sehingga menjadi salah satu alasan kenapa aroma bayi selalu wangi.
Lingkungan, seperti iklim dan kebiasaan menjaga kebersihan, dapat mempercepat atau memperlambat timbulnya bau badan. Hal ini berbeda dengan kenapa aroma bayi selalu wangi, karena bayi umumnya memiliki produksi keringat dan bakteri kulit yang lebih sedikit. Di daerah yang panas dan lembap, individu cenderung lebih cepat mengalami masalah bau badan akibat peningkatan produksi keringat.
Bagaimana Mengelola Bau Badan di Masa Remaja?

Walaupun bau badan merupakan hal yang wajar dalam proses pertumbuhan, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikannya, seperti memahami KONOHATOTO78 kenapa aroma bayi selalu wangi dan bagaimana menjaga kebersihan tubuh secara rutin.
- Menjaga Kebersihan Tubuh
Mandi secara teratur dengan sabun antibakteri dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab bau. - Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran
Deodoran membantu menutupi bau, sedangkan antiperspiran mengurangi produksi keringat. - Memilih Pakaian yang Tepat
Pakaian berbahan katun atau linen membantu menyerap keringat dan memperlancar sirkulasi udara. - Mengatur Pola Makan
Mengurangi konsumsi makanan berbau tajam dapat membantu mengurangi aroma tubuh. - Mengonsultasikan ke Dokter
Jika bau badan sangat menyengat dan tidak membaik dengan perawatan biasa, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis tertentu.
Link : https://talksold.com/bisnis/kenapa-aroma-bayi-selalu-wangi/