
Info Segmen Podcast Harian – Beras adalah sumber makanan utama bagi lebih dari setengah penduduk dunia, terutama di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dengan tingginya permintaan akan beras, banyak negara pengimpor beras terbesar yang terpaksa mengimpor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri mereka. Lantas, apakah Indonesia termasuk di antara negara-negara pengimpor beras terbesar? Mari kita lihat daftar lengkapnya di bawah ini.
Ketersediaan beras sangat penting bagi ketahanan pangan, dan banyak negara berusaha untuk memastikan pasokan yang cukup bagi warganya. Di tengah tantangan ini, Indonesia sering kali menjadi sorotan dalam konteks impor beras. Sebagai salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tekanan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan populasi yang besar dan kebutuhan yang terus meningkat, penting untuk memahami posisi Indonesia dalam peta global pengimpor beras. Mari kita telusuri lebih lanjut informasi mengenai hal ini.
Daftar 15 Negara Pengimpor Beras Terbesar di Dunia

Menurut informasi yang diperoleh dari USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat) dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian), terdapat 15 negara yang menjadi negara pengimpor beras terbesar dengan volume yang signifikan.
1. China
- Volume Impor: Sekitar 4,5 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Meskipun China adalah produsen beras terbesar di dunia, kebutuhan dalam negeri yang sangat tinggi membuatnya tetap harus mengimpor.
- Negara Pemasok Utama: Vietnam, Thailand, Pakistan
2. Filipina
- Volume Impor: Sekitar 2,8 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Ketergantungan pada beras sebagai makanan pokok dan keterbatasan lahan pertanian.
- Negara Pemasok Utama: Vietnam, Thailand, India
3. Nigeria
- Volume Impor: Sekitar 2,5 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Pertumbuhan populasi yang cepat dan produksi beras domestik yang belum mencukupi.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, India, Vietnam
4. Uni Eropa
- Volume Impor: Sekitar 2,3 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Kebutuhan industri makanan dan preferensi konsumen terhadap beras jenis tertentu.
- Negara Pemasok Utama: India, Pakistan, Thailand
5. Arab Saudi
- Volume Impor: Sekitar 1,6 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Iklim gurun yang tidak mendukung pertanian padi.
- Negara Pemasok Utama: India, Thailand, Pakistan
6. Iran
- Volume Impor: Sekitar 1,5 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Kekeringan dan keterbatasan sumber air untuk pertanian.
- Negara Pemasok Utama: India, Thailand, Pakistan
7. Irak
- Volume Impor: Sekitar 1,3 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Ketidakstabilan politik dan ketergantungan pada impor pangan.
- Negara Pemasok Utama: India, Amerika Serikat, Thailand
8. Malaysia
- Volume Impor: Sekitar 1,1 juta ton per tahun
- Alasan Impor: Konsumsi beras tinggi dengan produksi lokal yang terbatas.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, Vietnam, India
9. Indonesia
- Volume Impor: Sekitar 1 juta ton per tahun (berfluktuasi)
- Alasan Impor: Kebutuhan domestik yang tinggi, perubahan iklim, dan ketergantungan pada produksi lokal.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, Vietnam, India
10. Senegal
- Volume Impor: Sekitar 900.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Produksi beras domestik tidak mencukupi permintaan.
- Negara Pemasok Utama: India, Thailand, Vietnam
11. Pantai Gading
- Volume Impor: Sekitar 800.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Konsumsi beras yang tinggi dan ketergantungan impor.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, India, Vietnam
12. Bangladesh
- Volume Impor: Sekitar 700.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Produksi dalam negeri tidak stabil karena banjir dan cuaca ekstrem.
- Negara Pemasok Utama: India, Thailand, Vietnam
13. Afrika Selatan
- Volume Impor: Sekitar 600.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Konsumsi beras meningkat meskipun bukan makanan pokok utama.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, India, Pakistan
14. Brasil
- Volume Impor: Sekitar 500.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Kebutuhan industri dan konsumsi rumah tangga.
- Negara Pemasok Utama: Thailand, Uruguay, Paraguay
15. Amerika Serikat
- Volume Impor: Sekitar 400.000 ton per tahun
- Alasan Impor: Permintaan beras spesifik (seperti beras basmati dan jasmine).
- Negara Pemasok Utama: Thailand, India, Pakistan
Apakah Indonesia Masuk Daftar Negara Pengimpor Beras Terbesar?

Indonesia memang berada di antara 10 negara pengimpor beras terbesar di dunia. Walaupun dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya pertanian, Indonesia masih sering melakukan impor beras disebabkan oleh berbagai alasan.
- Kebutuhan Domestik yang Tinggi
- Konsumsi beras di Indonesia mencapai 30 juta ton per tahun, sementara produksi dalam negeri tidak selalu stabil.
- Dampak Perubahan Iklim
- Bencana alam seperti banjir dan kekeringan dapat mengurangi produksi padi.
- Keterbatasan Lahan Pertanian
- Alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri mengurangi produksi beras.
- Kebijakan Impor Pemerintah
- Pemerintah mengimpor beras untuk menjaga stok nasional dan stabilisasi harga.
Negara-Negara Eksportir Beras Terbesar
Sebagian besar negara pengimpor beras terbesar bergantung pada beberapa produsen utama, yaitu:
- India – Eksportir terbesar di dunia (20 juta ton/tahun)
- Thailand – Terkenal dengan beras jasmine
- Vietnam – Penghasil beras berkualitas tinggi
- Pakistan – Eksportir beras basmati terkemuka
- Amerika Serikat – Menghasilkan beras khusus untuk pasar global
Dampak Impor Beras bagi Indonesia

Impor beras memiliki beberapa konsekuensi, baik positif maupun negatif:
Dampak Positif:
Stabilitas Harga – Mencegah kenaikan harga beras di pasaran.
Ketersediaan Stok – Memastikan pasokan beras tetap mencukupi.
Dampak Negatif:
Ketergantungan Impor – Dapat melemahkan ketahanan pangan nasional.
Tekanan pada Petani Lokal – Harga gabah bisa turun jika impor berlebihan.
Upaya Pemerintah untuk Mengurangi Impor Beras
Untuk mengurangi ketergantungan impor, pemerintah Indonesia KONOHATOTO78 melakukan beberapa langkah strategis:
- Intensifikasi Pertanian: Penggunaan bibit unggul dan teknologi modern.
- Ekstensifikasi Lahan: Perluasan lahan pertanian, seperti di Kalimantan dan Papua.
- Program Food Estate: Pengembangan kawasan pertanian skala besar.
- Dukungan untuk Petani: Subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, dan pembangunan irigasi.
Kesimpulan
Indonesia berada di antara 15 negara pengimpor beras terbesar di dunia, hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dalam negeri serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam produksi padi. Meskipun demikian, melalui penerapan kebijakan yang tepat dan inovasi dalam sektor pertanian, ada harapan untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras di masa yang akan datang.
Dengan memahami kompleksitas pasar beras global, termasuk peran negara pengimpor beras terbesar, kita dapat lebih menghargai usaha yang dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan di tingkat nasional. Selain itu, dukungan terhadap petani lokal menjadi sangat penting dalam upaya ini, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Link : https://talksold.com/bisnis/negara-pengimpor-beras-terbesar/