
Info Segmen Podcast Harian – Pemerintah telah memulai proyek pembangunan 200 sekolah rakyat yang direncanakan untuk tahun 2025, di mana pemerintah menargetkan pembangunan ini sebagai bagian dari strategi untuk mengatasi dan mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Pembahasan mengenai inisiatif ini dilakukan dalam pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Senin (14/4/2025), di mana pemerintah targetkan pembangunan sebagai agenda utama.
Prasetyo menjelaskan bahwa dari total 200 sekolah yang pemerintah targetkan pembangunannya, sebanyak 53 sekolah sudah dalam kondisi siap dan hanya memerlukan perbaikan, sementara 147 sekolah lainnya akan dibangun dari awal. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers setelah pertemuan tersebut, seperti yang dilansir oleh talksold.com.
Apa Itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada komunitas, bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak yang kesulitan mengakses sekolah formal. Lembaga ini biasanya didirikan di daerah yang kurang memiliki fasilitas pendidikan atau kekurangan tenaga pengajar, terutama di wilayah yang pemerintah targetkan pembangunan.
Berbeda dengan sekolah formal yang konvensional, Sekolah Rakyat menerapkan pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel dan partisipatif, serta menekankan nilai-nilai lokal. Sebagai bagian dari inisiatif yang pemerintah targetkan pembangunannya, metode pembelajaran yang digunakan menggabungkan sistem formal dengan kearifan lokal dan pendekatan interaktif, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Selain sebagai tempat belajar, Sekolah Rakyat juga berfungsi sebagai alat pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal sebagai pengajar atau fasilitator. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah targetkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di dalam komunitas.
Target Ambisius: 200 Sekolah Rakyat di Tahun 2025

Prasetyo masih belum dapat memastikan jumlah anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 147 sekolah baru. Namun, ia menegaskan bahwa dari segi pendanaan, tidak akan ada kendala. Ia percaya bahwa karena ini merupakan keputusan pemerintah dan pemerintah targetkan pembangunan, anggaran sudah disiapkan dengan baik.
Pemerintah targetkan pembangunan sekolah yang akan dilakukan melalui kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota. Prasetyo menekankan bahwa fokus utama pembangunan akan diarahkan ke daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa survei lokasi untuk pembangunan dan perbaikan sekolah telah dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah targetkan pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah prioritas.
Anggaran dan Sumber Pendanaan

Pemerintah menargetkan pembangunan sekolah-sekolah yang tidak hanya modern, tetapi juga aman dengan menerapkan teknologi bangunan yang tahan terhadap gempa. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas dan keamanan lingkungan belajar bagi para siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang tanpa khawatir akan risiko bencana alam.
Dalam konteks ini, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan bahwa pemerintah targetkan pembangunan dan telah menyiapkan anggaran yang cukup signifikan untuk setiap sekolah yang dibangun. Rata-rata, dana yang dialokasikan mencapai Rp 100 miliar per sekolah, yang diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan fasilitas pendidikan yang memadai.
Cak Imin juga menekankan bahwa besaran anggaran tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan spesifik di masing-masing lokasi. Ia menjelaskan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, bahwa anggaran ini bersifat fleksibel dan akan ditentukan lebih lanjut oleh Menteri Sosial, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada di lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang pemerintah targetkan pembangunannya.
Fokus pada Kualitas dan Inklusi
Pemerintah tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah Sekolah Rakyat, tetapi juga menargetkan pembangunan infrastruktur pendukung dan berkomitmen untuk memastikan kualitas pengajaran yang tinggi. Untuk mencapai tujuan ini, pelatihan intensif bagi guru lokal dilakukan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses materi pembelajaran.
Integrasi platform e-learning ke dalam sistem pengajaran menjadi langkah penting, terutama di daerah yang sudah memiliki akses internet. Selain itu, pemerintah juga mengajak universitas negeri untuk berkolaborasi dalam pengembangan materi ajar dan pelatihan bagi para pengajar, sejalan dengan upaya pemerintah targetkan pembangunan infrastruktur pendidikan digital secara merata.
Sekolah Rakyat dirancang dengan prinsip inklusivitas dan ramah anak, sehingga dapat diakses oleh semua anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas dan berasal dari kelompok minoritas KONOHATOTO78. Pemerintah targetkan pembangunan fasilitas seperti jalur kursi roda, ruang bermain yang edukatif, dan layanan konseling sejak awal untuk mendukung kebutuhan semua siswa.
Tantangan di Lapangan
Meski program ini dinilai sangat positif, implementasinya tidak lepas dari tantangan. Beberapa kendala yang diantisipasi antara lain:
- Medan geografis yang sulit, terutama di daerah pegunungan dan kepulauan terpencil.
- Keterbatasan tenaga pendidik, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
- Kendala budaya dan bahasa lokal, yang kadang menjadi penghambat proses belajar-mengajar.
- Keberlanjutan operasional, termasuk dalam hal pemeliharaan fasilitas dan insentif guru.
Pemerintah telah menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang, seperti insentif khusus untuk guru yang bersedia ditempatkan di daerah 3T, serta kerjasama dengan TNI untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah sulit.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Jika pembangunan ini berhasil, dampaknya akan sangat signifikan, tidak hanya di bidang pendidikan. Peningkatan akses pendidikan yang lebih adil dapat mengurangi angka putus sekolah, memperbaiki keterampilan dasar generasi muda, dan pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Menurut penelitian dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), setiap tambahan satu tahun rata-rata lama sekolah dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 7–9%. Dengan demikian, investasi dalam pendidikan, seperti Sekolah Rakyat, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar untuk jangka panjang.
Dukungan Masyarakat dan Peran Komunitas
Keberhasilan pembangunan Sekolah Rakyat tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat setempat. Seringkali, komunitas berperan sebagai motor penggerak dalam menentukan lokasi, proses pembangunan, hingga pengelolaan sekolah itu sendiri.
Pemerintah mendukung pembentukan komite sekolah yang melibatkan warga, yang memiliki tanggung jawab untuk memantau kegiatan belajar mengajar, merawat fasilitas, dan membantu mengidentifikasi kebutuhan yang ada di masyarakat. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan rasa kepemilikan dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan anak-anak mereka.
Studi Kasus: Sukses Sekolah Rakyat di Flores
Contoh keberhasilan model Sekolah Rakyat dapat dilihat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini lahir dari kolaborasi antara komunitas adat, pemerintah desa, dan yayasan pendidikan setempat. Dalam kurun waktu tiga tahun, sekolah ini berhasil menurunkan angka anak yang tidak bersekolah dari 37% menjadi 8% di desa tersebut.
Proses pembelajaran di sekolah ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual, mengintegrasikan budaya lokal, praktik pertanian, dan kewirausahaan sederhana. Dengan cara ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan hidup yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Model pendidikan ini menjadi sumber inspirasi utama dalam rencana pengembangan 200 Sekolah Rakyat baru yang sedang disusun.
Link : https://talksold.com/bisnis/pemerintah-targetkan-pembangunan/