
Info Segmen Podcast Harian – Apakah Anda pernah merasakan bahwa Anda lebih sering buang angin saat terbang? Penyebab kentut berlebihan di pesawat ternyata bukan hanya kebetulan atau akibat dari makanan yang Anda konsumsi sebelum terbang. Beberapa ahli kesehatan telah menjelaskan alasan ilmiah di balik kecenderungan tubuh untuk memproduksi gas lebih banyak saat berada di ketinggian. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, kentut yang berlebihan di dalam kabin yang tertutup juga bisa menimbulkan kepanikan kecil—terutama jika baunya sangat menyengat.
Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab fisiologis fenomena ini, termasuk pengaruh tekanan udara, pola makan, dan perubahan pada sistem pencernaan selama penerbangan.
Mengapa Kentut Lebih Sering Terjadi di Ketinggian?

1. Perubahan Tekanan Udara
Penyebab Kentut Berlebihan di Pesawat adalah perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat. Meskipun pesawat dilengkapi dengan sistem penyesuaian tekanan, tekanan di kabin biasanya disesuaikan pada ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, bukan pada tekanan di permukaan laut.
Dr. Jacob Rosenberg, seorang profesor kedokteran dari University of Copenhagen, menjelaskan bahwa ketika tekanan udara menurun, gas dalam tubuh akan mengembang. Ini sesuai dengan hukum fisika yang dikenal sebagai Hukum Boyle, yang menyatakan bahwa volume gas akan bertambah saat tekanan berkurang. Akibatnya, gas dalam sistem pencernaan kita juga mengembang dan dikeluarkan melalui anus.
“Gas dalam perut akan mengembang hingga 30 persen lebih besar pada ketinggian pesawat,” ungkap Dr. Rosenberg.
2. Proses Pencernaan yang Melambat
Sistem pencernaan dapat berfungsi lebih lambat saat terbang karena kadar oksigen di dalam kabin lebih rendah dibandingkan di permukaan tanah. Ini dapat memengaruhi kinerja otot-otot pencernaan, sehingga memperlambat proses pergerakan makanan dan menyebabkan akumulasi gas di dalam usus.
Masalah ini semakin parah akibat posisi duduk yang tidak berubah dalam waktu yang lama, yang menghalangi peristaltik atau gerakan alami usus, sehingga menjadi salah satu penyebab kentut berlebihan di pesawat.
Jenis Makanan yang Memicu Gas Berlebih

Tidak hanya tekanan udara dan sistem pencernaan, Penyebab Kentut Berlebihan di Pesawat juga bisa berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi sebelum atau selama penerbangan, yang berperan besar dalam produksi gas.
Beberapa makanan penghasil gas antara lain:
- Kacang-kacangan
- Kol, brokoli, dan kembang kol
- Minuman bersoda
- Produk olahan susu (terutama bagi yang intoleran laktosa)
- Makanan tinggi lemak dan berminyak
Banyak maskapai penerbangan menyediakan makanan yang cenderung berat dan tinggi karbohidrat, yang bisa menyebabkan fermentasi lebih besar dalam sistem pencernaan salah satu Penyebab Kentut Berlebihan di Pesawat.
Tips: Hindari konsumsi makanan dan minuman penghasil gas minimal 4-6 jam sebelum terbang.
Peran Udara Kering dan Kurangnya Gerakan
Udara di kabin pesawat dikenal sangat kering, dengan tingkat kelembapan hanya sekitar 10–20 persen. Hal ini dapat memperburuk proses pencernaan dan menghambat penyerapan gas dalam tubuh, menyebabkan kondisi seperti Penyebab Kentut Berlebihan di Pesawat.
Di samping itu, selama penerbangan, minimnya gerakan tubuh membuat gas tidak dapat keluar melalui sendawa atau diserap kembali. Sebagai hasilnya, kentut menjadi cara utama untuk mengeluarkan gas yang berlebihan, yang juga menjadi penyebab kentut berlebihan di pesawat.
Aroma Kentut Jadi Lebih Menyengat?

Fakta menarik lainnya adalah bahwa kentut di dalam pesawat biasanya memiliki bau yang lebih menyengat. Penyebab kentut berlebihan di pesawat ini disebabkan oleh dua faktor utama:
- Kelembapan rendah yang membuat partikel gas lebih terkonsentrasi.
- Sirkulasi udara kabin yang meskipun terus berputar, tetap berada dalam sistem tertutup sehingga aroma sulit tersebar dan cepat hilang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar sulfur dalam gas yang dihasilkan oleh kentut, terutama yang berasal dari makanan kaya protein, cenderung lebih tajam saat terperangkap dalam kabin dengan tekanan rendah, yang menjadi salah satu Penyebab Kentut Berlebihan di Pesawat.
Apakah Kentut di Pesawat Berbahaya?
Secara medis, kentut di pesawat tidak berbahaya. Bahkan, menahan kentut dalam waktu lama bisa memicu ketidaknyamanan seperti:
- Kram perut
- Perut kembung
- Nyeri usus
- Mual
Menurut American College of Gastroenterology, menahan kentut terlalu lama dapat menyebabkan gas kembali ke bagian atas perut dan memperburuk masalah refluks asam, terutama dalam kondisi tertentu seperti penyebab kentut berlebihan di pesawat yang dipicu oleh perubahan tekanan udara.
Dengan kata lain, kentut adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang tidak diperlukan. Tantangannya hanya satu: bagaimana melakukannya dengan cara yang sopan di tempat tertutup seperti pesawat.
Tips Mengurangi Kentut Berlebihan Saat Terbang
Agar perjalanan udara tetap nyaman dan bebas dari rasa malu, berikut beberapa tips yang disarankan oleh pakar kesehatan:
1. Hindari Makanan Penghasil Gas Sebelum Terbang
Pilih makanan ringan, rendah serat fermentatif, dan hindari makanan tinggi garam serta minuman berkarbonasi.
2. Minum Air Putih Secukupnya
Dehidrasi bisa memperlambat metabolisme dan sistem pencernaan. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan air putih.
3. Lakukan Gerakan Ringan
Sesekali bangun dari kursi dan berjalan di lorong pesawat untuk membantu pergerakan usus.
4. Gunakan Pakaian Longgar
Pakaian ketat dapat menekan perut dan menyebabkan akumulasi gas. Pakaian longgar membantu tubuh lebih rileks.
5. Jangan Menahan Kentut Terlalu Lama
Jika memungkinkan, pergilah ke toilet untuk melepaskan gas. Jangan menahan terlalu lama karena bisa menimbulkan rasa sakit.
Respons Maskapai terhadap Fenomena Ini
Beberapa maskapai telah menyadari masalah ini dan mulai mengubah pilihan menu mereka, seperti mengurangi hidangan yang berbahan dasar kacang-kacangan atau kol. Beberapa di antaranya bahkan menambahkan jahe atau bahan alami yang dapat menenangkan pencernaan ke dalam menu mereka.
Meskipun kentut adalah hal yang wajar secara fisiologis, tidak ada larangan atau peraturan KONOHATOTO78 resmi yang melarang buang angin di dalam pesawat—namun tetap diharapkan agar penumpang menjaga etika dan kenyamanan bersama.
Kesimpulan
Kentut berlebihan di pesawat adalah hal yang wajar dan memiliki penjelasan ilmiah yang jelas. Perubahan tekanan udara, perlambatan sistem pencernaan, jenis makanan, dan minimnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang memicu kondisi ini. Meskipun tidak berbahaya, fenomena ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan sosial dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat.
Untuk mengatasinya, penting bagi penumpang untuk menjaga pola makan sebelum penerbangan, tetap terhidrasi, dan tidak malu untuk melakukan gerakan ringan selama penerbangan. Yang terpenting, pahami bahwa kentut adalah fungsi tubuh yang normal—jadi tidak perlu panik jika mengalaminya saat terbang
Link : https://talksold.com/bisnis/penyebab-kentut-berlebihan-di-pesawat/