
Info Segmen Podcast Harian – Meskipun pencopetan dapat terjadi di mana saja, terutama di tempat-tempat yang ramai, ada beberapa negara yang dikenal sebagai negara rawan copet saat liburan dengan tingkat pencopetan yang tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pelancong untuk mengetahui cara melindungi diri mereka dan tetap waspada saat berada di area yang rawan pencopetan.
Kehati-hatian harus ditingkatkan, terutama saat menggunakan transportasi umum, mengunjungi objek wisata yang populer, atau berjalan di jalan-jalan yang dipenuhi turis. Jangan sampai terlena hanya karena berada di negara-negara terkenal di Eropa, karena risiko pencopetan tetap ada di mana pun. Terlebih lagi, banyak negara rawan copet saat liburan yang perlu diwaspadai. Untuk membantu Anda lebih memahami situasi ini, berikut adalah daftar negara yang sering menjadi sasaran para pencopet, yang dirangkum dari informasi yang disediakan oleh perusahaan asuransi seperti Quotezone dan Islands.
1. Paris, Prancis

Paris, sebagai salah satu kota paling terkenal di dunia, tidak hanya dikenal karena keindahan Menara Eiffel dan kelezatan croissant-nya, tetapi juga karena masalah pencopetan yang cukup serius. Sebagai salah satu negara rawan copet saat liburan, menurut laporan dari Islands, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Prancis pernah mengeluarkan peringatan resmi mengenai modus operandi para pencopet yang beroperasi di kota romantis ini. Keberadaan mereka menjadi perhatian, terutama bagi para wisatawan yang mungkin tidak familiar dengan lingkungan sekitar.
Salah satu tempat yang sering menjadi sasaran para pencopet, terutama di negara rawan copet saat liburan, adalah sistem metro, di mana kerumunan penumpang dan pintu kereta yang cepat menutup menciptakan peluang sempurna bagi mereka untuk beraksi. Dalam sebuah forum komunitas traveler, banyak yang berbagi pengalaman tentang bagaimana pencopet sering berpura-pura bingung atau terjebak di dekat pintu kereta. Ketika penumpang lain terburu-buru untuk masuk atau keluar, mereka dengan cepat mengambil kesempatan untuk mencuri dompet atau ponsel tanpa terdeteksi. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengunjung untuk tetap waspada dan menjaga barang-barang berharga mereka dengan aman saat berada di transportasi umum.
2. Berlin, Jerman
Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin besar pula peluang bagi pencopet untuk beraksi di negara rawan copet saat liburan. Di Berlin, salah satu cara yang sering mereka gunakan adalah dengan menabrak atau mendorong korban di tengah keramaian, sehingga mereka dapat dengan mudah mengambil barang berharga tanpa disadari. Gerbang Brandenburg, yang terkenal sebagai salah satu tempat wisata paling populer, menjadi salah satu lokasi yang paling rentan terhadap pencopetan. Dengan kerumunan wisatawan yang selalu ramai, para pelaku kejahatan ini memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan aksinya. Ada laporan tentang seorang turis yang kehilangan kartu kreditnya setelah didekati oleh seseorang yang meminta tanda tangan untuk petisi.
Hanya lima menit setelah kejadian itu, bank menghubunginya untuk memberitahukan adanya upaya penarikan sebesar 1.000 euro dari kartunya. Menurut pihak kepolisian Berlin, beberapa lokasi lain yang juga dianggap rawan pencopetan adalah Alexanderplatz, Hackescher Markt, dan Kota Tua Spandau. Berlin, seperti banyak negara rawan copet saat liburan, menuntut wisatawan untuk ekstra hati-hati. Jika kamu berencana untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, sangat penting untuk selalu menjaga barang-barang berharga dengan baik. Pastikan untuk tidak meletakkan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar. Jika, sayangnya, kamu mengalami kehilangan, segera blokir kartu atau laporkan ke pihak berwenang untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Dengan sedikit kewaspadaan, kamu bisa menikmati keindahan Berlin tanpa khawatir akan pencopetan.
3. Roma, Italia
Roma adalah kota yang dipenuhi dengan sejarah dan daya tarik, sehingga tidak heran jika jutaan wisatawan datang setiap tahunnya. Namun, di balik keindahan arsitektur dan budayanya, kota ini juga dikenal sebagai salah satu tempat dengan tingkat pencopetan tertinggi di Eropa, menjadikannya salah satu negara rawan copet saat liburan. Monumen terkenal seperti Colosseum, Pantheon, dan Trevi Fountain sering menjadi target para pencopet. Oleh karena itu, banyak pengunjung yang memilih untuk menggunakan ikat pinggang anti-maling dan karabiner sebagai langkah pencegahan.
Meskipun berbagai alat pengaman bisa membantu, kewaspadaan tetap menjadi hal yang paling penting. Roma, yang termasuk negara rawan copet saat liburan, memiliki pencopet yang biasanya bekerja dalam kelompok, jadi sangat disarankan untuk tetap waspada ketika ada orang yang tiba-tiba mengajak berbicara atau mencoba mengalihkan perhatian di tempat umum. Dengan menjaga kesadaran dan tetap fokus pada barang-barang pribadi, kamu bisa menikmati keindahan Roma tanpa khawatir kehilangan barang berharga.
4. Lisbon, Portugal
Meskipun Portugal diakui sebagai salah satu negara teraman di Eropa menurut World Population Review, popularitas Lisbon sebagai tujuan wisata menjadikannya sasaran empuk bagi pelaku kejahatan. Sebagai negara rawan copet saat liburan, beberapa area, seperti Bairro Alto dan Baixa, terkenal dengan tingkat pencopetan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menyimpan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini terutama berlaku saat kamu berada di lokasi-lokasi ramai, seperti alun-alun atau saat naik trem, terutama Trem 28 yang sangat diminati oleh wisatawan dan sering menjadi incaran para pencopet.
5. Barcelona, Spanyol

Barcelona, salah satu negara rawan copet saat liburan, sering dianggap sebagai ‘surga’ bagi pencuri kecil dan penjambret ponsel. Banyak cerita tentang wisatawan yang tertipu atau kehilangan barang beredar di kalangan pengunjung. Salah satu contoh yang mencolok adalah seorang turis yang kehilangan laptopnya di sebuah kafe Starbucks, hanya karena ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ketika ia menoleh, laptopnya sudah hilang tanpa jejak. Tempat-tempat seperti Las Ramblas dan sekitar Sagrada Família dikenal sebagai lokasi yang rawan pencopetan. Para pelaku sering berbaur dengan kerumunan, memanfaatkan momen ketidakwaspadaan untuk mengambil barang berharga dari tas atau saku pengunjung.
6. Athena, Yunani
Athena sering kali dikenal karena kekayaan sejarah dan keindahan arsitekturnya, terutama dengan landmark terkenal seperti Acropolis dan Parthenon. Namun, seperti kota wisata lainnya di negara rawan copet saat liburan, Athena juga menghadapi masalah pencopetan yang cukup mengkhawatirkan. Seorang wisatawan melaporkan bahwa ia menjadi korban copet di tiga tempat berbeda, yaitu di sekitar Acropolis, Lapangan Syntagma, dan saat naik kereta menuju bandara. Menurut informasi yang beredar, kepolisian Yunani telah mengambil tindakan tegas untuk memberantas jaringan pencopetan yang diduga menghasilkan lebih dari €3.500 setiap harinya. Meskipun pihak berwenang mengklaim bahwa situasi mulai membaik, penting bagi pengunjung untuk tetap waspada, terutama saat menggunakan metro, yang dikenal sebagai salah satu area paling rawan pencopetan di dunia.
7. Amsterdam, Belanda
Amsterdam memang dikenal dengan keindahan dan pesonanya yang memikat. Namun, di balik keindahan tersebut, kota ini juga menjadi sasaran empuk bagi para pencopet. Sebagai salah satu negara rawan copet saat liburan, banyak pengunjung yang lengah dan kehilangan barang berharga karena terlalu asyik menikmati suasana yang ditawarkan. Jalur kereta yang menghubungkan bandara dengan pusat kota menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pelaku kejahatan ini. Selain itu, kawasan De Wallen, yang lebih dikenal sebagai Red Light District, juga memiliki reputasi sebagai tempat yang rawan pencopetan, terutama saat malam hari. Meskipun pemerintah setempat berupaya untuk mengatasi lonjakan jumlah wisatawan dan meningkatkan keamanan, masalah pencopetan tetap menjadi tantangan nyata yang mengganggu kenyamanan para pengunjung.
8. Dublin, Irlandia
Di Dublin, masalah pencopetan menjadi perhatian serius di tengah berbagai isu lainnya yang dihadapi kota ini. Sebagai salah satu negara rawan copet saat liburan, ibu kota Irlandia ini mendapatkan penilaian yang kurang baik dalam hal keamanan, dengan banyak laporan mengenai keberadaan geng copet yang sebagian besar terdiri dari perempuan non-lokal. Mereka sering beraksi di jalur trem, yang menjadi salah satu tempat rawan bagi para penumpang. Salah satu turis melaporkan bahwa ia menjadi korban perampokan di Red Line, di mana tiga perempuan yang tampak rapi dan tidak mencurigakan berhasil mengambil barang berharga darinya. Selain itu, ada juga saksi yang mengaku pernah melihat geng yang sama beroperasi sebelumnya, menambah kekhawatiran akan keselamatan di area tersebut.
9. Istanbul, Turki

Istanbul telah lama dikenal sebagai negara rawan copet saat liburan, di mana penipu dan pencopet beraksi. Banyak laporan tentang pencopetan di tempat wisata terkenal seperti Taksim Square dan Galata yang sering muncul. Para pelaku menggunakan berbagai cara, mulai dari berpura-pura menabrak hingga mengajak wisatawan berlatih bahasa Inggris yang ternyata adalah jebakan. Trem di Istanbul menjadi salah satu tempat favorit bagi pencopet, dan yang lebih mengkhawatirkan, mereka tidak ragu untuk menggunakan kekerasan jika diperlukan. Selain itu, tempat-tempat seperti Grand Bazaar dan Spice Bazaar juga sangat rentan terhadap pencopetan, terutama karena selalu ramai pengunjung.
Laman Islands melakukan penelitian dengan mengumpulkan data statistik dan anekdot tentang kasus pencopetan di berbagai negara secara online, dengan tujuan untuk mengurutkan negara rawan copet saat liburan berdasarkan tingkat kejahatan tersebut. Mereka juga menelusuri komentar dari pengguna forum wisata di Reddit dan Tripadvisor untuk menyusun daftar negara yang memiliki masalah serupa. Namun, Islands menekankan bahwa daftar ini hanya mencakup lokasi-lokasi liburan populer yang dikenal dengan insiden pencopetan, didukung oleh data, laporan media, dan pengalaman langsung dari para wisatawan.
Cara Cerdas Menghindari Pencopet Saat Berlibur
Jika kamu berencana untuk berlibur ke salah satu negara rawan copet saat liburan yang telah disebutkan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghindari pencopetan selama perjalananmu. Berdasarkan informasi KONOHATOTO78 yang dirangkum dari laman International Traveller, penting untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama di tempat-tempat ramai seperti pasar, stasiun, atau area wisata. Pastikan untuk tidak menempatkan barang berharga seperti dompet atau ponsel di tempat yang mudah dijangkau oleh orang lain.
Menggunakan tas yang memiliki penutup atau mengalungkan tas di depan tubuh juga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif, terutama saat berkunjung ke negara rawan copet saat liburan. Selain itu, cobalah untuk tidak menunjukkan barang-barang berharga secara berlebihan dan selalu simpan dokumen penting di tempat yang aman. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat menikmati liburan dengan lebih tenang dan nyaman.
1. Simpan Barang Berharga dengan Aman
Pastikan semua barang berharga milikmu, seperti ponsel, dompet, atau paspor, tersimpan dengan aman di dalam tas. Apalagi jika kamu sedang berada di negara rawan copet saat liburan, penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebaiknya, arahkan ritsleting tas menghadap ke dalam tubuhmu agar lebih sulit dijangkau oleh orang lain. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi risiko kehilangan barang-barang penting saat beraktivitas di tempat umum. Selain itu, selalu periksa kembali tasmu sebelum meninggalkan suatu tempat untuk memastikan semua barang berharga sudah tersimpan dengan baik. Keamanan barang-barangmu adalah prioritas utama, jadi jangan anggap remeh langkah-langkah kecil ini.
2. Jangan Menarik Perhatian
Usahakan untuk tidak menarik perhatian secara berlebihan saat berada di tempat umum, terutama saat berkunjung ke negara rawan copet saat liburan. Sebaiknya hindari penggunaan perhiasan yang mencolok atau menunjukkan uang tunai secara terbuka, karena hal ini dapat menarik perhatian orang-orang yang berniat jahat. Para pencopet seringkali mencari target yang terlihat ‘mudah’ dan tidak waspada. Dengan menjaga penampilan yang sederhana dan tidak mencolok, Anda dapat mengurangi risiko menjadi sasaran kejahatan. Selain itu, berusaha untuk tetap tenang dan waspada terhadap lingkungan sekitar juga sangat penting untuk menjaga keamanan diri.
3. Waspada di Tempat Ramai seperti Wisata Air Mancur
Jika kamu berencana untuk melempar koin ke dalam air mancur, seperti yang ada di Trevi Fountain, sebaiknya persiapkan koin tersebut jauh-jauh hari. Ini akan membuat pengalamanmu lebih menyenangkan dan tidak terburu-buru saat tiba di sana. Selain itu, penting untuk selalu menjaga keamanan tasmu selama berada di lokasi yang ramai seperti itu, apalagi mengingat Italia termasuk negara rawan copet saat liburan. Pastikan tasmu tertutup rapat dan tetap berada dalam pengawasanmu, agar semua barang berharga tetap aman. Dengan begitu, kamu bisa menikmati momen melempar koin dan berharap tanpa khawatir tentang barang-barangmu.
4. Tas Harus Selalu Melekat ke Tubuh
Nikmati keindahan pemandangan di sekitarmu, tetapi tetaplah waspada, terutama saat berada di negara rawan copet saat liburan. Agar kamu dapat sepenuhnya menikmati pengalaman berkeliling, penting untuk memastikan bahwa barang-barangmu aman. Pastikan kantongmu kosong dari barang-barang yang tidak perlu dan selalu jaga tasmu dekat dengan tubuh. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada petualangan dan keindahan yang ada di depan mata, tanpa khawatir tentang keamanan barang bawaanmu. Selalu ingat, kesenangan dalam menjelajahi tempat baru juga datang dari rasa aman dan nyaman saat berkeliling.
5. Hati-hati dengan Modus Pengalihan
Pencopet biasanya beroperasi dalam kelompok. Satu anggota tim akan berusaha mengalihkan perhatianmu, sementara yang lain mengambil barang-barangmu tanpa kamu sadari. Jika ada orang asing yang mendekat dan mulai mengajakmu berbicara, itu adalah saat yang tepat untuk lebih waspada terhadap barang-barangmu. Hal ini sering terjadi di negara rawan copet saat liburan, di mana wisatawan menjadi target utama. Mereka mungkin sudah mengincar target seperti dirimu sejak lama, jadi penting untuk selalu menjaga barang berharga agar tidak menjadi sasaran empuk bagi mereka. Selalu ingat untuk tetap waspada dan tidak lengah, terutama di tempat-tempat ramai.
6. Beli Tiket Tempat Wisata dari Jauh-jauh Hari
Sebelum berangkat ke lokasi wisata, sangat disarankan untuk memesan tiket secara online. Dengan cara ini, kamu tidak hanya bisa menghindari antrean yang panjang, tetapi juga dapat lebih fokus menikmati perjalananmu tanpa terganggu oleh kerumunan. Hal ini sangat penting, terutama saat berkunjung ke negara rawan copet saat liburan. Selain itu, memesan tiket sebelumnya membantu mengurangi risiko kehilangan barang berharga, karena saat menunggu di antrean, kamu mungkin menjadi lebih lengah dan kurang waspada terhadap lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan teknologi untuk membeli tiket, kamu bisa lebih tenang dan siap menjelajahi tempat wisata yang dituju tanpa khawatir menjadi sasaran pencopet.
7. Gunakan Tas Anti Copet atau Pouch Pinggang di Dalam Baju
Meskipun tas pinggang yang disembunyikan di balik baju mungkin terlihat kurang modis, fungsinya dalam menjaga barang-barang berharga sangatlah penting, terutama saat berada di negara rawan copet saat liburan. Banyak pencopet yang cenderung menghindari target yang sulit dijangkau, sehingga menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan tersembunyi dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif. Dengan tas pinggang ini, kamu tidak hanya melindungi barang-barangmu dari pencurian, tetapi juga bisa bergerak dengan lebih leluasa tanpa khawatir kehilangan dompet atau ponsel. Jadi, meskipun mungkin tidak menjadi pilihan fashion utama, tas pinggang ini menawarkan keamanan yang tak ternilai.
Link : https://talksold.com/hiburan/negara-rawan-copet-saat-liburan/