
Ketika Permainan Online Menjadi Tidak Sehat TalkSold
TalkSold – Industri permainan online saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Menurut laporan dari PwC’s Global Entertainment & Media Outlook 2022-2026, pendapatan global dari video game dan esports diperkirakan akan meningkat dari $216 miliar pada tahun 2021 menjadi $324 miliar pada tahun 2026. Semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terlibat dalam permainan online ini.
Secara umum, pria muda adalah kelompok yang paling banyak menghabiskan waktu untuk bermain video game. Sebuah survei oleh Pew Research Center pada tahun 2017 menunjukkan bahwa tujuh puluh dua persen pria Amerika berusia 18-29 tahun sering atau kadang-kadang bermain video game. Khususnya, pria muda sering menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan kehidupan daring mereka dengan kehidupan nyata. Namun, tantangan ini tidak hanya dialami oleh kelompok demografis ini, dan banyak pemain lain juga mengalami masalah negatif terkait permainan online tersebut. Seiring waktu, kebiasaan bermain game bagi beberapa pemain dapat mulai menjadi masalah dalam cara lain. Kapan hal ini menjadi tidak sehat?
1. Dampak pada Kesehatan Fisik
- Kurang Aktivitas Fisik: Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi aktivitas fisik, yang berisiko menyebabkan obesitas, kelemahan otot, dan masalah postur tubuh.
- Gangguan Mata: Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, pandangan kabur, atau sindrom mata kering.
- Gangguan Tidur: Bermain hingga larut malam dapat mengganggu pola tidur, yang berdampak pada kualitas istirahat dan kesehatan secara keseluruhan.
- Masalah Ergonomi: Posisi duduk yang buruk selama bermain dapat menyebabkan nyeri leher, punggung, dan bahu.
2. Dampak pada Kesehatan Mental
- Kecanduan: Permainan online yang dirancang dengan elemen adiktif dapat membuat seseorang sulit mengontrol waktu bermain, menyebabkan ketergantungan.
- Stres dan Kecemasan: Tekanan untuk menang, kalah, atau mencapai target tertentu dalam permainan dapat memicu stres.
- Mengabaikan Dunia Nyata: Keterlibatan berlebihan dalam dunia virtual dapat membuat seseorang menjauh dari kehidupan nyata, menyebabkan isolasi sosial.
- Gangguan Emosi: Kekalahan dalam permainan atau interaksi negatif dengan pemain lain dapat memicu ledakan emosi, frustrasi, atau bahkan depresi.
3. Dampak Sosial
- Mengabaikan Hubungan Sosial: Terlalu fokus pada permainan online dapat membuat seseorang kurang peduli terhadap interaksi sosial dengan keluarga atau teman.
- Menurunnya Produktivitas: Waktu yang dihabiskan untuk bermain permainan online sering kali mengambil porsi waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, bekerja, atau aktivitas produktif lainnya.
- Perilaku Agresif: Beberapa permainan yang mengandung kekerasan dapat memengaruhi cara pandang pemain terhadap konflik dan meningkatkan agresivitas.
Cara Mencegah Dampak Negatif
- Atur Waktu Bermain: Tetapkan jadwal yang seimbang antara bermain dan aktivitas lain, seperti olahraga, belajar, atau bekerja.
- Istirahat Berkala: Luangkan waktu untuk istirahat setelah bermain selama beberapa jam agar tubuh dan mata tidak kelelahan.
- Pilih Permainan yang Edukatif: Fokus pada permainan yang memiliki nilai edukasi atau manfaat positif.
- Komunikasi dengan Keluarga: Diskusikan waktu bermain dengan anggota keluarga untuk memastikan tidak ada pengabaian terhadap hubungan sosial.
- Berkegiatan di Dunia Nyata: Libatkan diri dalam aktivitas offline untuk menjaga keseimbangan kehidupan digital dan nyata.
Dengan semakin populernya permainan daring, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengembangkan apa yang disebut oleh anggota TogetherWell dan terapis, Mark Edwards, sebagai “otot psikologis” untuk mengendalikan perilaku impulsif tertentu. Jika Anda merasa bahwa kebiasaan bermain game memengaruhi aktivitas sehari-hari, pekerjaan, atau hubungan Anda, mempelajari topik ini atau mencari dukungan profesional bisa sangat membantu.
Mark Edwards adalah seorang psikoterapis yang memiliki praktik pribadi, pengawas klinis, dan juga terlibat dalam program Magister konseling di Sonoma State University. Ia merupakan terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang tinggal di San Rafael, California. Sebagai seorang profesor, ia mengajarkan berbagai aspek psikoterapi dan konseling di tingkat pascasarjana serta memimpin seminar komunitas untuk orang tua dan karyawan. Ia memberikan layanan psikoterapi untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan keluarga, dengan salah satu fokusnya adalah kehidupan daring, termasuk permainan daring.
Kecanduan permainan online (gangguan permainan internet) ditandai dengan pengendalian yang sangat rendah terhadap kebiasaan bermain, yang berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, termasuk tanggung jawab pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan. Meskipun jutaan orang menikmati permainan video di KONOHATOTO78, hanya sebagian kecil yang benar-benar mengalami kecanduan.
Kecanduan permainan online berupa video game

Kecanduan permainan online seperti video game, yang juga dikenal sebagai gangguan permainan internet, adalah kondisi yang ditandai dengan pengendalian yang sangat berkurang terhadap kebiasaan bermain game, yang mengakibatkan konsekuensi negatif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perawatan diri, hubungan, sekolah, dan pekerjaan.
Kondisi ini dapat mencakup permainan di internet atau perangkat elektronik lainnya, tetapi sebagian besar orang yang mengalami masalah bermain game yang signifikan terutama bermain di internet.
Perdebatan mengenai apakah kecanduan permainan internet dan video game harus diklasifikasikan sebagai kecanduan atau penyakit mental masih berlangsung di kalangan peneliti. Banyak yang menganggap kecanduan video game sebagai kecanduan perilaku yang mirip dengan gangguan judi, di mana sensasi kemenangan menjadi salah satu alasan utama untuk bermain.
Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa perbandingan ini tidak sepenuhnya tepat karena mungkin tidak ada kerugian finansial atau material yang terlibat dalam bermain permainan daring berupa video game. Selain itu, memenangkan permainan video mungkin memerlukan keterampilan kognitif dan refleks yang tajam, sementara kemenangan dalam perjudian sebagian besar bergantung pada keberuntungan.
Terlepas dari perdebatan ini, setiap aktivitas atau kebiasaan yang menjadi sangat menguasai dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari Anda dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, sosial, dan fisik yang signifikan. Penting untuk mencari perawatan medis jika Anda merasa kebiasaan bermain video game Anda telah menguasai hidup Anda.
Kecanduan permainan video dapat berdampak pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa, meskipun orang dewasa cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini. Individu yang ditugaskan sebagai laki-laki saat lahir memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kecanduan permainan video dibandingkan dengan individu yang ditugaskan sebagai perempuan saat lahir.
Para peneliti memperkirakan bahwa kecanduan permainan video mempengaruhi antara 1,7% hingga 10% dari populasi di Amerika Serikat. Rentang estimasi yang luas ini disebabkan oleh perbedaan pandangan di antara para peneliti mengenai kriteria diagnostik untuk gangguan permainan online.
Gejala dan Penyebab Kecanduan Permainan Online

Apa saja tanda dan gejala kecanduan permainan online video game?
Tanda dan gejala kecanduan video game (gangguan permainan internet) meliputi:
- Kinerja yang buruk di sekolah, tempat kerja, atau tanggung jawab rumah tangga akibat bermain video game secara berlebihan.
- Gejala penarikan, seperti kesedihan, kecemasan, atau mudah marah, ketika permainan dihentikan atau tidak dapat dimainkan.
- Kebutuhan untuk menghabiskan banyak waktu bermain video game untuk merasakan tingkat kesenangan yang sama.
- Mengabaikan aktivitas lain yang sebelumnya disukai dan/atau hubungan sosial akibat kecanduan bermain game.
- Ketidakmampuan untuk mengurangi waktu bermain dan upaya yang gagal untuk berhenti meskipun ada konsekuensi negatif yang ditimbulkan.
- Bohong kepada anggota keluarga atau orang lain mengenai jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain video game.
- Penurunan kebersihan pribadi atau perawatan diri akibat bermain video game yang berlebihan.
- Menggunakan video game sebagai cara untuk melarikan diri dari situasi stres di tempat kerja atau sekolah, atau untuk menghindari konflik di rumah.
- Menggunakan video game untuk meredakan suasana hati negatif, seperti rasa bersalah atau putus asa.
Jika Anda atau orang terkasih mengalami tanda dan gejala ini, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan atau profesional kesehatan mental.
Peneliti masih berusaha untuk menentukan penyebab pasti dari kecanduan video game serta sifat adiktif dari internet dan video game.
Hingga saat ini, para peneliti berpendapat bahwa proses bermain dan memenangkan video game dapat memicu pelepasan dopamin. Dopamin adalah zat kimia di otak (neurotransmitter) yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk memberikan rasa penghargaan yang menyenangkan dan memotivasi. Selain itu, dopamin juga terlibat dalam gangguan penggunaan lainnya, seperti gangguan judi dan gangguan penggunaan zat.
Penelitian neurologis terbaru menunjukkan adanya kesamaan dalam otak orang yang mengalami kecanduan permainan online video game dan gangguan penggunaan zat.
Cara Mendiagnosis Kecanduan Permainan Online
Untuk mendiagnosis kecanduan video game (gangguan permainan internet), penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan merujuk Anda kepada profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.
Para profesional kesehatan mental menggunakan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association untuk mendiagnosis gangguan mental, termasuk gangguan permainan internet.
Mereka akan mengajukan pertanyaan mengenai riwayat medis dan pribadi Anda, termasuk pola bermain game dan faktor lainnya.
Secara umum, untuk mendiagnosis gangguan permainan internet, pola perilaku bermain game Anda harus cukup parah sehingga menyebabkan gangguan signifikan dalam fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, dan/atau pekerjaan Anda. Pola ini biasanya harus berlangsung selama setidaknya satu tahun.
Cara Mengatasi Kecanduan Permainan Online
Pilihan utama untuk mengatasi kecanduan permainan online berupa video game (gangguan permainan internet) adalah terapi bicara (psikoterapi).
Psikoterapi mencakup berbagai teknik perawatan yang bertujuan membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah emosi, pikiran, serta perilaku yang mengganggu. Bekerja sama dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, dapat memberikan dukungan, pendidikan, dan panduan bagi Anda dan keluarga.
Beberapa jenis psikoterapi yang mungkin bermanfaat bagi seseorang dengan kecanduan video game meliputi:
- Terapi perilaku kognitif (CBT): Ini adalah jenis terapi yang terstruktur dan berorientasi pada tujuan. Seorang terapis atau psikolog akan membantu Anda untuk lebih memahami pikiran dan emosi Anda. Anda akan belajar bagaimana pikiran Anda memengaruhi tindakan Anda. Melalui CBT untuk kecanduan video game, Anda dapat mengatasi pikiran dan perilaku negatif serta obsesif, dan belajar mengadopsi pola pikir serta kebiasaan yang lebih sehat.
- Terapi kelompok: Ini adalah jenis psikoterapi di mana sekelompok orang berkumpul untuk mendiskusikan masalah mereka bersama di bawah bimbingan seorang terapis atau psikolog. Terapi kelompok bisa menjadi sumber motivasi dan dukungan moral yang berharga bagi mereka yang mengalami kecanduan video game, terutama jika mereka telah kehilangan kontak dengan teman atau rekan akibat kecanduan tersebut.
- Konseling keluarga atau pernikahan: Jenis terapi ini dapat membantu mendidik orang-orang terdekat tentang gangguan ini dan menciptakan lingkungan rumah yang lebih stabil.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan mental lain yang mendasari, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi gejala dari kondisi tersebut.
Faktor Risiko Menyebabkan Kecanduan Permainan Online

Para peneliti terus melakukan studi mengenai kecanduan video game (gangguan permainan internet). Sampai saat ini, mereka telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.
Faktor risiko psikologis yang berkaitan dengan gangguan permainan internet meliputi:
- Impulsivitas.
- Kontrol diri yang rendah.
- Kecemasan.
Faktor risiko perilaku yang terkait dengan gangguan permainan internet meliputi:
- Menghabiskan semakin banyak uang untuk bermain game.
- Meningkatnya waktu bermain game di hari kerja.
- Menghadiri pertemuan komunitas game secara langsung.
- Memiliki keanggotaan dalam komunitas game.